![Sebelumnya Selanjutnya 01. Texturizing Proses dimana benang-benang filament diproses dalam mesin dengan temperatur dan tekanan tertentu, serta puntiran tertentu sehingga menghasilkan efek keriting, ketebalan yang elastis, dan mempunyai crimp yang tinggi. Sebelumnya Selanjutnya 03. Warping Tahap memindahkan benang dari gulungan bobbin atau cheese atau cones ke dalam gulungan besar (beam) untuk dijadikan benang lusi (warp), […]](http://trisulatextile.com/wp-content/uploads/2017/12/putih-1.jpg)
01. Texturizing
Proses dimana benang-benang filament diproses dalam mesin dengan temperatur dan tekanan tertentu, serta puntiran tertentu sehingga menghasilkan efek keriting, ketebalan yang elastis, dan mempunyai crimp yang tinggi.
03. Warping
Tahap memindahkan benang dari gulungan bobbin atau cheese atau cones ke dalam gulungan besar (beam) untuk dijadikan benang lusi (warp), yakni benang dengan arah sejajar, serta dalam jumlah dan panjang benang yang sudah ditentukan.
05. Beaming
Tahap mengolah benang dari proses warping atau sizing, yang selanjutnya digabung dari beberapa beam untuk beam lusi. Gabungan ini dapat dari jenis benang yang sama atau jenis benang yang berbeda, sesuai dengan peruntukannya.
07. Dyeing & Finishing
Merupakan proses pencelupan atau pemberian warna, serta penyempurnaan (treatment) kain dalam proses finishing untuk mendapatkan warna dan handfeel sesuai desain yang diinginkan konsumen.
09. Logistic Center
Tahap membubuhi cap pinggir, rolling atau double folding yang sesuai dengan spesifikasi pesanan pelanggan, pemberian barcode, label, dan yang kemudian dibungkus rapi dengan plastik. Produk yang telah dibungkus ini akan disimpan ke rak-rak yang telah ditentukan.
02. Twisting
Merupakan proses dimana benang diberikan puntiran dengan nilai tertentu (twist per meter/tpm) untuk menjadikan benang semakin kompak dan kuat, serta memiliki sifat lain sesuai dengan peruntukan desain. Dalam proses ini, dikenal 2 macam puntiran, yaitu low twist (<450 tpm) dan high twist (>450 tpm).
04. Sizing
Merupakan proses pemberian lapisan kanji atau film kepada benang agar lebih kuat sehingga tidak mudah putus saat dilakukan proses berikutnya. Proses ini khususnya dilakukan pada benang non twist atau low twist.
06. Weaving
Merupakan proses penenunan, dimana benang pakan disilangkan dengan benang lusi sehingga teranyam dengan baik. Proses ini terdiri dari 5 tahapan, yaitu penguluran lusi (let off motion), pembukaan mulut lusi (shedding motion), peluncuran benang pakan (weft insertion), serta pengetekan (beating motion dan take up motion).
08. Final Inspect
Merupakan proses pemeriksaan kualitas akhir produk yang meliputi quality control laboratorium untuk beberapa parameter, antara lain fastness, resistance, slippage, density, shrinkage, kualitas fisik (seperti neps, crease mark, creasing, spots, bowing, skewing), serta kualitas warna dan handfeel.
Bagaimana cara mendapatkan produk kami ?
Dapatkan produk kami di distributor, agen, sub agen dan toko eceran terdekat
